Winterpeach96

Siang hari tepat pada tanggal 31 Desember, di hari terakhir tahun itu hujan turun dengan sangat deras nya dari pagi membuat siapapun malas untuk beraktivitas di luar, tidak terkecuali sepasang kekasih yang tengah bermalas malasan di atas sofa.

“Kayak nya planning kita buat dinner di luar batal deh, hujan gitu males banget ga sih?”, Wonwoo menolehkan kepala nya menghadap Yerin yang terlihat badmood.

“Huh nyebelin, dari 365 hari dalam 1 tahun, kenapa coba harus banget pas mau tahun baru malah hujan? Kesel banget!!!!”, gadis itu melipat tangan nya di depan dada, menggembungkan pipi serta menatap langit langit apartemen.

Wonwoo yang gemas hanya tersenyum melihat tingkah sang pacar yang sedang kesal maksimal, yah walaupun ia juga sedikit kecewa karena semua planning yang mereka susun harus berantakan semua.

“Mau nonton film aja ga? Yah lumayan sih kalo buat quality time berdua, daripada kamu bete mulu gitu”

“Agak nyebelin tapi okelah, berhubung nonton nya sama kamu aku masih bisa toleransi. Lagian kenapa ya hujan tuh musuhan banget sama aku? Setiap aku ada acara penting pasti turun hujan”

“Ya mungkin timing nya aja sih sayang, udah dong jangan cemberut gitu. Liat nih pipi nya makin gede tuh”, Wonwoo mencubit pipi Yerin pelan.

“Mending order makanan atau masak? Kulkas kamu ada isi nya ga sih Nu?”, Yerin hampir saja beranjak dari sofa kalau tangan Wonwoo tidak cepat menarik tubuh itu kembali terduduk di atas pangkuan nya.

“Order makanan aja, aku mau cuddling seharian sama kamu. Udah lama kita ga gini deh”

“Aduh pacar aku lagi mode bayi ya? Bayi gede dasar”

“Tapi ya kalo di pikir pikir, kita ga pernah New Year's kiss iya ga sih?”

“Kayak nya kiss mah kapan aja kamu mau juga bisa deh, kadang ga pake izin juga langsung aja”

“Ih kan beda loh yang”

“Hmm suka suka kamu deh”

“Sini nempel lagi, aku mau peluk kamu yang kenceng banget”, Wonwoo menarik Yerin semakin dalam ke pelukan nya, membuat tubuh gadis itu tidak akan terlihat jika orang orang melihat Wonwoo dari belakang.

Sementara biarkan mereka berdua menikmati momen itu, hujan yang masih mengguyur bumi, lampu ornamen bertema soft warm yang masih menggantung, serta musik nuansa jazz yang mengalun menemani kedua manusia yang sibuk berbagi kehangatan dan cinta bersama.

Sekitar pukul 7 malam kedua nya mulai bersiap siap untuk marathon film dan memesan makanan, sembari menunggu makanan yang di pesan datang. Wonwoo membersihkan diri nya dan mengganti baju atas perintah Yerin yang mengancam kalau ia tidak akan mau memeluk Wonwoo lagi.

Wonwoo keluar dari kamar mandi dalam keadaan shirtless sembari mencari sweater atau hoodie yang bisa membuat nya merasa lebih hangat.

Saat sedang berdiri diam mencari, Wonwoo merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya yang terbuka, serta hembusan nafas hangat yang menyapu permukaan kulit punggung nya. Wonwoo diam sebentar merasakan pelukan yang diberikan sang kekasih saat ini.

“Kenapa? Tiba tiba meluk dari belakang?”

Yerin tidak menjawab pertanyaan Wonwoo, tapi pria itu bisa merasakan kecupan ringan yang diberikan oleh kekasih nya di ujung bahu kekar Wonwoo.

No one has ever kissed them better before, so i'm doing it right now

Wonwoo berbalik menemukan wanita nya yang sedang tersenyum manis, rambut digelung ke atas serta sweater oversized yang melekat menambah kesan lucu pada gadis itu. Tolong ingatkan Wonwoo untuk tidak berlama lama shirtless karena khawatir ia akan masuk angin, karena pria itu kini menarik Yerin ke dalam pelukan nya lagi.

Why you're so cute? I can't complain about it

Because you love me” >_<

Of course i am

“Tapi itu bekas luka apa sih nu? Kok aku gatau yaa?”

“Dulu pernah jatuh waktu masih kecil, trus luka dan harus di jahit gitu, bekas nya masih ada sampai sekarang karna kalo kata mama itu biar kenang kenangan dulu aku pernah bandel”

“Wonwoo gede juga bandel kok, bikin anak gadis orang baper mulu”, Yerin tertawa ringan lalu menyenderkan dagu nya yang hanya sebatas dada Wonwoo kemudian mendongakkan kepala nya menatap wajah pria yang sedang memeluk nya erat.

“Kan yang baper kamu doang, i'm fully responsibility for your heart

“Tuh kan!!! Aku baper lagi deh”, sempat komplain namun di lanjutkan dengan tawa ringan kedua nya sembari berpelukan erat.

Seperti nya hembusan hangat nafas Yerin adalah hal baru yang harus Wonwoo tambahkan dalam daftar list favorit nya.

Suara bel apartemen memecah keheningan pasangan itu, membuat mereka melepas pelukan. Yerin yang langsung sibuk mengambil makanan di depan serta Wonwoo yang langsung mengambil sweater milik nya.

Yerin menata makanan di meja ruang tamu apartment Wonwoo, kemudian mengatur posisi sofa yang bisa diubah ubah hingga Wonwoo datang membawa hot chocolate di tangan nya.

Sempurna! 1 kata itu menggambarkan situasi sekarang ini di apartemen Wonwoo, makanan, minuman hangat, menonton serial favorit nya Harry Potter sambil berpelukan dengan erat merupakan definisi sempurna bagi Jeon Wonwoo.

Kedua nya masih asik menonton hingga tidak sadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 23.50 malam, 10 menit menuju pergantian tahun. Wonwoo mengajak Yerin untuk keluar ke balkon sebentar sembari melihat beberapa pertunjukkan kembang api di langit.

“1 tahun aku habisin waktu aku buat kamu, semoga kesempatan ini akan terus ada di tahun tahun berikut nya yaa”, Wonwoo merapihkan rambut depan Yerin.

I always wondering why i called myself is the luckiest person until i met you. Because of you, everyday is so awesome and because of you too i can feel the love in this world, you made me have a thousand butterfly in my stomach

You deserve it, you deserve all of the love darl”, Wonwoo mencium lembut kening Yerin.

Lama kedua nya bertatapan dengan backsound kembang api yang bergemuruh di langit, serta warna warni yang menyala dengan indah. Tidak perlu kata kata manis atau perlakuan yang berlebihan, karena bahkan hanya dengan hal kecil itu akan sangat bermakna jika kau lakukan dengan orang yang kau cintai.

Wonwoo dan Yerin tidak butuh pengakuan orang lain kalau mereka saling mencintai, mereka juga tidak butuh 1000 kata kata manis satu sama lain. Karena ketika kamu mencintai seseorang, bahkan hanya dengan menatap mata nya dengan dalam maka kamu akan bisa merasakan cinta itu.

Jam tepat menunjukkan pukul 00.00 saat Yerin mendekati Wonwoo kemudian melingkarkan tangan nya di leher Wonwoo, sedikit berjinjit hingga mencium bibir Wonwoo. Di temani suara rintik hujan dan kembang api, beberapa teriakan orang orang yang mengucapkan selamat tahun baru.

Wonwoo tidak memberontak walau terlihat sedikit kaget, namun dengan cepat menarik pinggang sang wanita serta memeluk nya dengan erat seakan tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua lagi.

Sementara mari kita biarkan dua manusia itu menikmati momen mereka dulu, menyalurkan perasaan masing masing, meninggalkan semua kenangan buruk di tahun sebelum nya dan membuka lembaran tahun yang baru dengan hal manis.

Happy New Year Jeon Wonwoo dan Jung Yerin

Siang hari tepat pada tanggal 31 Desember, di hari terakhir tahun itu hujan turun dengan sangat deras nya dari pagi membuat siapapun malas untuk beraktivitas di luar, tidak terkecuali sepasang kekasih yang tengah bermalas malasan di atas sofa.

“Kayak nya planning kita buat dinner di luar batal deh, hujan gitu males banget ga sih?”, Wonwoo menolehkan kepala nya menghadap Yerin yang terlihat badmood.

“Huh nyebelin, dari 365 hari dalam 1 tahun, kenapa coba harus banget pas mau tahun baru malah hujan? Kesel banget!!!!”, gadis itu melipat tangan nya di depan dada, menggembungkan pipi serta menatap langit langit apartemen.

Wonwoo yang gemas hanya tersenyum melihat tingkah sang pacar yang sedang kesal maksimal, yah walaupun ia juga sedikit kecewa karena semua planning yang mereka susun harus berantakan semua.

“Mau nonton film aja ga? Yah lumayan sih kalo buat quality time berdua, daripada kamu bete mulu gitu”

“Agak nyebelin tapi okelah, berhubung nonton nya sama kamu aku masih bisa toleransi. Lagian kenapa ya hujan tuh musuhan banget sama aku? Setiap aku ada acara penting pasti turun hujan”

“Ya mungkin timing nya aja sih sayang, udah dong jangan cemberut gitu. Liat nih pipi nya makin gede tuh”, Wonwoo mencubit pipi Yerin pelan.

“Mending order makanan atau masak? Kulkas kamu ada isi nya ga sih Nu?”, Yerin hampir saja beranjak dari sofa kalau tangan Wonwoo tidak cepat menarik tubuh itu kembali terduduk di atas pangkuan nya.

“Order makanan aja, aku mau cuddling seharian sama kamu. Udah lama kita ga gini deh”

“Aduh pacar aku lagi mode bayi ya? Bayi gede dasar”

“Tapi ya kalo di pikir pikir, kita ga pernah New Year's kiss iya ga sih?”

“Kayak nya kiss mah kapan aja kamu mau juga bisa deh, kadang ga pake izin juga langsung aja”

“Ih kan beda loh yang”

“Hmm suka suka kamu deh”

“Sini nempel lagi, aku mau peluk kamu yang kenceng banget”, Wonwoo menarik Yerin semakin dalam ke pelukan nya, membuat tubuh gadis itu tidak akan terlihat jika orang orang melihat Wonwoo dari belakang.

Sementara biarkan mereka berdua menikmati momen itu, hujan yang masih mengguyur bumi, lampu ornamen bertema soft warm yang masih menggantung, serta musik nuansa jazz yang mengalun menemani kedua manusia yang sibuk berbagi kehangatan dan cinta bersama.

Sekitar pukul 7 malam kedua nya mulai bersiap siap untuk marathon film dan memesan makanan, sembari menunggu makanan yang di pesan datang. Wonwoo membersihkan diri nya dan mengganti baju atas perintah Yerin yang mengancam kalau ia tidak akan mau memeluk Wonwoo lagi.

Wonwoo keluar dari kamar mandi dalam keadaan shirtless sembari mencari sweater atau hoodie yang bisa membuat nya merasa lebih hangat.

Saat sedang berdiri diam mencari, Wonwoo merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya yang terbuka, serta hembusan nafas hangat yang menyapu permukaan kulit punggung nya. Wonwoo diam sebentar merasakan pelukan yang diberikan sang kekasih saat ini.

“Kenapa? Tiba tiba meluk dari belakang?”

Yerin tidak menjawab pertanyaan Wonwoo, tapi pria itu bisa merasakan kecupan ringan yang diberikan oleh kekasih nya di ujung bahu kekar Wonwoo.

No one has ever kissed them better before, so i'm doing it right now

Wonwoo berbalik menemukan wanita nya yang sedang tersenyum manis, rambut digelung ke atas serta sweater oversized yang melekat menambah kesan lucu pada gadis itu. Tolong ingatkan Wonwoo untuk tidak berlama lama shirtless karena khawatir ia akan masuk angin, karena pria itu kini menarik Yerin ke dalam pelukan nya lagi.

“Why you're so cute? I can't complain about it”

“Because you love me” >_<

“Of course i am”

“Tapi itu bekas luka apa sih nu? Kok aku gatau yaa?”

“Dulu pernah jatuh waktu masih kecil, trus luka dan harus di jahit gitu, bekas nya masih ada sampai sekarang karna kalo kata mama itu biar kenang kenangan dulu aku pernah bandel”

“Wonwoo gede juga bandel kok, bikin anak gadis orang baper mulu”, Yerin tertawa ringan lalu menyenderkan dagu nya yang hanya sebatas dada Wonwoo kemudian mendongakkan kepala nya menatap wajah pria yang sedang memeluk nya erat.

“Kan yang baper kamu doang, i'm fully responsibility for your heart”

“Tuh kan!!! Aku baper lagi deh”, sempat komplain namun di lanjutkan dengan tawa ringan kedua nya sembari berpelukan erat.

Seperti nya hembusan hangat nafas Yerin adalah hal baru yang harus Wonwoo tambahkan dalam daftar list favorit nya.

Suara bel apartemen memecah keheningan pasangan itu, membuat mereka melepas pelukan. Yerin yang langsung sibuk mengambil makanan di depan serta Wonwoo yang langsung mengambil sweater milik nya.

Yerin menata makanan di meja ruang tamu apartment Wonwoo, kemudian mengatur posisi sofa yang bisa diubah ubah hingga Wonwoo datang membawa hot chocolate di tangan nya.

Sempurna! 1 kata itu menggambarkan situasi sekarang ini di apartemen Wonwoo, makanan, minuman hangat, menonton serial favorit nya Harry Potter sambil berpelukan dengan erat merupakan definisi sempurna bagi Jeon Wonwoo.

Kedua nya masih asik menonton hingga tidak sadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 23.50 malam, 10 menit menuju pergantian tahun. Wonwoo mengajak Yerin untuk keluar ke balkon sebentar sembari melihat beberapa pertunjukkan kembang api di langit.

“1 tahun aku habisin waktu aku buat kamu, semoga kesempatan ini akan terus ada di tahun tahun berikut nya yaa”, Wonwoo merapihkan rambut depan Yerin.

“I always wondering why i called myself is the luckiest person until i met you. Because of you, everyday is so awesome and because of you too i can feel the love in this world, you made me have a thousand butterfly in my stomach”

“You deserve it, you deserve all of the love darl”, Wonwoo mencium lembut kening Yerin.

Lama kedua nya bertatapan dengan backsound kembang api yang bergemuruh di langit, serta warna warni yang menyala dengan indah. Tidak perlu kata kata manis atau perlakuan yang berlebihan, karena bahkan hanya dengan hal kecil itu akan sangat bermakna jika kau lakukan dengan orang yang kau cintai.

Wonwoo dan Yerin tidak butuh pengakuan orang lain kalau mereka saling mencintai, mereka juga tidak butuh 1000 kata kata manis satu sama lain. Karena ketika kamu mencintai seseorang, bahkan hanya dengan menatap mata nya dengan dalam maka kamu akan bisa merasakan cinta itu.

Jam tepat menunjukkan pukul 00.00 saat Yerin mendekati Wonwoo kemudian melingkarkan tangan nya di leher Wonwoo, sedikit berjinjit hingga mencium bibir Wonwoo. Di temani suara rintik hujan dan kembang api, beberapa teriakan orang orang yang mengucapkan selamat tahun baru.

Wonwoo tidak memberontak walau terlihat sedikit kaget, namun dengan cepat menarik pinggang sang wanita serta memeluk nya dengan erat seakan tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua lagi.

Sementara mari kita biarkan dua manusia itu menikmati momen mereka dulu, menyalurkan perasaan masing masing, meninggalkan semua kenangan buruk di tahun sebelum nya dan membuka lembaran tahun yang baru dengan hal manis.

Happy New Year Jeon Wonwoo dan Jung Yerin

Siang hari tepat pada tanggal 31 Desember, di hari terakhir tahun itu hujan turun dengan sangat deras nya dari pagi membuat siapapun malas untuk beraktivitas di luar, tidak terkecuali sepasang kekasih yang tengah bermalas malasan di atas sofa.

“Kayak nya planning kita buat dinner di luar batal deh, hujan gitu males banget ga sih?”, Wonwoo menolehkan kepala nya menghadap Yerin yang terlihat badmood.

“Huh nyebelin, dari 365 hari dalam 1 tahun, kenapa coba harus banget pas mau tahun baru malah hujan? Kesel banget!!!!”, gadis itu melipat tangan nya di depan dada, menggembungkan pipi serta menatap langit langit apartemen.

Wonwoo yang gemas hanya tersenyum melihat tingkah sang pacar yang sedang kesal maksimal, yaj walaupun ia juga sedikit kecewa karena semua planning yang mereka susun harus berantakan semua.

“Mau nonton film aja ga? Yah lumayan sih kalo buat quality time berdua, daripada kamu bete mulu gitu”

“Agak nyebelin tapi okelah, berhubung nonton nya sama kamu aku masih bisa toleransi. Lagian kenapa ya hujan tuh musuhan banget sama aku? Setiap aku ada acara penting pasti turun hujan”

“Ya mungkin timing nya aja sih sayang, udah dong jangan cemberut gitu. Liat nih pipi nya makin gede tuh”, Wonwoo mencubit pipi Yerin pelan.

“Mending order makanan atau masak? Kulkas kamu ada isi nya ga sih Nu?”, Yerin hampir saja beranjak dari sofa kalau tangan Wonwoo tidak cepat menarik tubuh itu kembali terduduk di atas pangkuan nya.

“Order makanan aja, aku mau cuddling seharian sama kamu. Udah lama kita ga gini deh”

“Aduh pacar aku lagi mode bayi ya? Bayi gede dasar”

“Tapi ya kalo di pikir pikir, kita ga pernah New Year's kiss iya ga sih?”

“Kayak nya kiss mah kapan aja kamu mau juga bisa deh, kadang ga pake izin juga langsung aja”

“Ih kan beda loh yang”

“Hmm suka suka kamu deh”

“Sini nempel lagi, aku mau peluk kamu yang kenceng banget”, Wonwoo menarik Yerin semakin dalam ke pelukan nya, membuat tubuh gadis itu tidak akan terlihat jika orang orang melihat Wonwoo dari belakang.

Sementara biarkan mereka berdua menikmati momen itu, hujan yang masih mengguyur bumi, lampu ornamen bertema soft warm yang masih menggantung, serta musik nuansa jazz yang mengalun menemani kedua manusia yang sibuk berbagi kehangatan dan cinta bersama.

Sekitar pukul 7 malam kedua nya mulai bersiap siap untuk marathon film dan memesan makanan, sembari menunggu makanan yang di pesan datang. Wonwoo membersihkan diri nya dan mengganti baju atas perintah Yerin yang mengancam kalau ia tidak akan mau memeluk Wonwoo lagi.

Wonwoo keluar dari kamar mandi dalam keadaan shirtless sembari mencari sweater atau hoodie yang bisa membuat nya merasa lebih hangat.

Saat sedang berdiri diam mencari, Wonwoo merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang nya yang terbuka, serta hembusan nafas hangat yang menyapu permukaan kulit punggung nya. Wonwoo diam sebentar merasakan pelukan yang diberikan sang kekasih saat ini.

“Kenapa? Tiba tiba meluk dari belakang?”

Yerin tidak menjawab pertanyaan Wonwoo, tapi pria itu bisa merasakan kecupan ringan yang diberikan oleh kekasih nya di ujung bahu kekar Wonwoo.

No one has ever kissed them better before, so i'm doing it right now

Wonwoo berbalik menemukan wanita nya yang sedang tersenyum manis, rambut digelung ke atas serta sweater oversized yang melekat menambah kesan lucu pada gadis itu. Tolong ingatkan Wonwoo untuk tidak berlama lama shirtless karena khawatir ia akan masuk angin, karena pria itu kini menarik Yerin ke dalam pelukan nya lagi.

“Why you're so cute? I can't complain about it”

“Because you love me” >_<

“Of course i am”

“Tapi itu bekas luka apa sih nu? Kok aku gatau yaa?”

“Dulu pernah jatuh waktu masih kecil, trus luka dan harus di jahit gitu, bekas nya masih ada sampai sekarang karna kalo kata mama itu biar kenang kenangan dulu aku pernah bandel”

“Wonwoo gede juga bandel kok, bikin anak gadis orang baper mulu”, Yerin tertawa ringan lalu menyenderkan dagu nya yang hanya sebatas dada Wonwoo kemudian mendongakkan kepala nya menatap wajah pria yang sedang memeluk nya erat.

“Kan yang baper kamu doang, i'm fully responsibility for your heart”

“Tuh kan!!! Aku baper lagi deh”, sempat komplain namun di lanjutkan dengan tawa ringan kedua nya sembari berpelukan erat.

Seperti nya hembusan hangat nafas Yerin adalah hal baru yang harus Wonwoo tambahkan dalam daftar list favorit nya.

Suara bel apartemen memecah keheningan pasangan itu, membuat mereka melepas pelukan. Yerin yang langsung sibuk mengambil makanan di depan serta Wonwoo yang langsung mengambil sweater milik nya.

Yerin menata makanan di meja ruang tamu apartment Wonwoo, kemudian mengatur posisi sofa yang bisa diubah ubah hingga Wonwoo datang membawa hot chocolate di tangan nya.

Sempurna! 1 kata itu menggambarkan situasi sekarang ini di apartemen Wonwoo, makanan, minuman hangat, menonton serial favorit nya Harry Potter sambil berpelukan dengan erat merupakan definisi sempurna bagi Jeon Wonwoo.

Kedua nya masih asik menonton hingga tidak sadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 23.50 malam, 10 menit menuju pergantian tahun. Wonwoo mengajak Yerin untuk keluar ke balkon sebentar sembari melihat beberapa pertunjukkan kembang api di langit.

“1 tahun aku habisin waktu aku buat kamu, semoga kesempatan ini akan terus ada di tahun tahun berikut nya yaa”, Wonwoo merapihkan rambut depan Yerin.

“I always wondering why i called myself is the luckiest person until i met you. Because of you, everyday is so awesome and because of you too i can feel the love in this world, you made me have a thousand butterfly in my stomach”

“You deserve it, you deserve all of the love darl”, Wonwoo mencium lembut kening Yerin.

Lama kedua nya bertatapan dengan backsound kembang api yang bergemuruh di langit, serta warna warni yang menyala dengan indah. Tidak perlu kata kata manis atau perlakuan yang berlebihan, karena bahkan hanya dengan hal kecil itu akan sangat bermakna jika kau lakukan dengan orang yang kau cintai.

Wonwoo dan Yerin tidak butuh pengakuan orang lain kalau mereka saling mencintai, mereka juga tidak butuh 1000 kata kata manis satu sama lain. Karena ketika kamu mencintai seseorang, bahkan hanya dengan menatap mata nya dengan dalam maka kamu akan bisa merasakan cinta itu.

Jam tepat menunjukkan pukul 00.00 saat Yerin mendekati Wonwoo kemudian melingkarkan tangan nya di leher Wonwoo, sedikit berjinjit hingga mencium bibir Wonwoo. Di temani suara rintik hujan dan kembang api, beberapa teriakan orang orang yang mengucapkan selamat tahun baru.

Wonwoo tidak memberontak walau terlihat sedikit kaget, namun dengan cepat menarik pinggang sang wanita serta memeluk nya dengan erat seakan tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua lagi.

Sementara mari kita biarkan dua manusia itu menikmati momen mereka dulu, menyalurkan perasaan masing masing, meninggalkan semua kenangan buruk di tahun sebelum nya dan membuka lembaran tahun yang baru dengan hal manis.

Happy New Year Jeon Wonwoo dan Jung Yerin

“Hai sayang”, tidak butuh waktu lama bagi Wonwoo untuk menghampiri sang kekasih di salah satu tempat gym yang biasa ia kunjungi.

“Ngapain sii?”

“I'm already said it right? I wanna work out here and in your bed”, Wonwoo sempat meremas salah satu payudara Yerin.

“Crazy”

“Yes i am”

Tidak perduli dengan kehadiran Wonwoo, Yerin hanya fokus untuk berolahraga mulai dari treadmill dengan pemandangan langsung ke sungai Han.

Wonwoo tetap mengawasi sang kekasih dari belakang, kebetulan ia juga sedang mengangkat beban di sana. Cukup sudah ia sudah kepanasan sekarang tapi ia harus tetap melihat tubuh kekasih nya terekspos kemana mana?

Oke Wonwoo akui kalau itu tidak terekspos dalam kategori telanjang, tapi ayolah dengan celana legging hitam yang sangat ketat seperti itu? Kemudian sport bra yang hanya menutupi bagian dada saja, mau tahu apa yang lebih membuat Wonwoo kesal? Ia bahkan bisa melihat dengan jelas sesuatu yang tercetak jelas di balik sport bra hitam itu.

Wonwoo terus mengamati Yerin ketika perempuan itu telah beralih ke cable squat rows. Entah berapa lama lagi Wonwoo harus menahan pemandangan saat sang kekasih terus berdiri dan jongkok tepat di hadapan nya.

Bagian belakang nya terlihat sangat penuh saat ia turun, Yerin sebenar nya tahu bahwa sang pacar saat ini terus memperhatikan nya, well Yerin ingin tahu seberapa kuat Jeon Wonwoo menahan nafsu nya.

Sebenar nya berlebihan tapi Yerin sengaja membuat gerakan gerakan nya terlihat lebih sensual di hadapan Wonwoo, ia menekan beberapa bagian yang menurut nya dapat menggoda pria Jeon itu.

Sesungguh nya Yerin tidak berniat seperti ini, tapi godaan Wonwoo terlalu kuat untuk ia hiraukan. Karena ia tahu setelah ini akan berolahraga lagi jadi ia memutuskan untuk tidak bekerja terlalu keras sekarang.

“You know that i can fuck you now right?”, habis kesabaran, Wonwoo dengan cepat menghampiri sang kekasih yang masih asik olahraga.

“Yess, then? You want to fuck me now? Just do it then”, bukan nya takut Yerin malah balik menantang Wonwoo.

Wonwoo sempat melirik keadaan sekitar untuk memastikan kalau tempat gym itu cukup sepi. Beruntung nya adalah tempat itu memang sedang sepi karena ini adalah hari senin jam 11 siang.

Wonwoo dengan tergesa gesa membawa pacar nya itu ke sudut ruangan yang agak tertutup oleh beberapa alat olahraga dengan ukuran cukup besar.

“Kata nya sex itu membakar kalori lebih besar per jam nya. Mendingan kita lakuin tiap hari ga sih? Kamu kan lagi mau nurutin berat badan”

“Well, if you can make me feel very great, aku bisa pikirin tawaran kamu”

“Jangan salahin aku kalo kamu minta lebih yaa”

Wonwoo perlahan mulai mencium bibir kekasih nya dari lembut kemudian lama kelamaan menjadi agak kasar, ia bahkan berani untuk menggigit bibir bagian bawah Yerin agar membuka mulut nya membiarkan lidah Wonwoo masuk.

Cukup lama kedua nya berciuman di ujung ruangan dengan posisi Wonwoo menghimpit Yerin ke arah tembok. “Oke aku gabisa begini, ayo ke ruang ganti”, begitulah kemudian Wonwoo membawa Yerin nya ke ruang ganti dan ya melakukan apa yang bisa kalian fikirkan sendiri.

●●●

Tidak lama karena mereka juga masih takut kalau saja tiba tiba ada orang yang masuk, maka dari itu baik Wonwoo dan Yerin dengan segera membereskan pakaian masing masing untuk segera pulang ke apart Yerin.

Yerin berjalan keluar terlebih dahulu dari Wonwoo membuat Wonwoo berjalan di belakang gadis itu. “Why you're so fucking sexy?”, tangan nya tidak tinggal diam melainkan menarik tubuh Yerin agar mendekat pada nya.

“Tidak sekarang Mr Jeon, sabar lah sedikit sampai di apart”

Wonwoo benar benar bisa gila kalau saja jarak gym ke apart Yerin jauh karna yang benar saja gadis itu terus terusan menggoda nya selama di dalam mobil. Ughh kenapa di saat saat seperti ini perjalanan terasa panjang ya?

Mari kita lompat ke saat mereka sudah sampai di apart Yerin karena sekali kaki mereka menginjakkan lantai apartemen, aktivitas yang panjang akan di mulai.

Kelanjutan nya dapat di bayangkan dengan inspirasi masing masing 😊

*bonus saat selesai olahraga kasur jam 6 sore:

“Lain kali kayak nya kamu mendingan rajin rajin pamer baju kayak gitu aja deh”

“Pas keluar rumah?”

“Engga lah enak aja, pas lagi sama aku dong. I swear you look more hot”

“Fikiran kamu tuh ya beneran deh”

“Cause i'm in love with you”

“Basi banget ucapan nya hih”

“Beneran yangggg. Kalo ga percaya yuk main lagi”

“ENGGA AKU CAPE”

#You Are My Sunshine

Wonwoo dengan cepat berlari sekuat tenaga nya untuk masuk ke lift yang hanya membawa nya me lantai 35. Kemudian ia harus melanjutkan untuk naik tangga sampai ke rooftop.

Dengan nafas terputus putus ia melihat punggung kekasih nya di salah satu sofa yang ada di sana, rooftop ini memang cukup bagus bahkan ada beberapa fasilitas yang biasa di pakai untuk nongkrong.

“Sayang”, suara lembut namun tegas itu menyapa indra pendengaran Yerin.

Tanpa suara Yerin membentuk tangan nya seperti ajakan agar Wonwoo menghampiri nya.

“Kamu kenapa kabur dari Rumah Sakit? Aku panik loh nyariin kamu sayang, hampir aja aku lapor polisi orang hilang. Jangan bikin aku panik gini dong”, Wonwoo langsung membawel di sebelah Yerin.

Sedangkan Yerin hanya tersenyum memperhatikan kekasih nya yang sedang cerewet itu, “kamu lucu kalo lagi ngomel, aku bakalan kangen liat ini deh”

“Kenapa kangen? Kalo kamu bandel terus gitu aku bisa omelin kamu tiap hari yaa”, Wonwoo mengerucutkan bibir nya.

“Aku bosen, aku mau liat sunset. Rooftop rumah sakit gabisa liat sunset, karna tempat paling cantik buat liat sunset ada di sini”, Yerin memandang lurus.

Wonwoo diam kemudian menghadap samping menatap wajah cantik kekasih nya yang tersenyum. Seberapa sering pun Yerin nya tersenyum, Wonwoo merasa bahwa ia tidak akan pernah bosan melihat nya, karna bagi Wonwoo senyum itu adalah segala nya, penghilang penat, moodbooster nya, healing nya dan dunia nya.

“Udah liatin aku nya?”, Yerin berbalik membalas pandangan Wonwoo.

“Kamu tuh kenapa ya cantik terus, aku ga bosen deh liat nya”

“As expected from Mr Jeon cheesy Wonwoo”, Yerin tertawa kecil.

“Ih ini beneran tau sayang”

“Iya iya. Nuu aku mau dengerin lagu yang sering kamu nyanyiin dong”

“Lagu? You are my sunshine?”

“Iyaaa itu”

Wonwoo memang sering menyanyikan lagu tersebut pada Yerin, apalagi di malam malam saat Yerin tidak bisa tidur karna sakit yang ia derita. Wonwoo akan menggenggam tangan Yerin lembut kemudian mengusap kepala nya pelan sembari membisikkan kata kata yang membuat Yerin merasa di sayang.

“Kamu mau aku nyanyi?”

“Iyaa nonuuu kayak biasa nya yaa, sambil setel musik dari hp kamu juga boleh. Aku ngantuk mau tidur tapi nungguin sunset nya tar lagi tuh, tapi mau dengerin suara Wonwoo juga”, di saat Yerin mengatakan bahwa ia mengantuk, Wonwoo tidak lagi dapat menahan air mata nya yang memaksa turun.

“Sabar yaa”, Wonwoo menahan suara nya saat Yerin menyenderkan kepala di bahu Wonwoo.

Kemudian ia mengeluarkan hp nya dan mulai menyetel You Are My Sunshine

You Are My Sunshine, my only sunshine

You make me happy when skies are gray

You'll never know dear, how much I love you

Please don't take my sunshine away

Wonwoo menjeda suara nya sembari mengusap air mata yang terus berlomba untuk jatuh.

“Wonuu..... jangan nangis, nanti kalo Yerin ga ada siapa yang bisa bikin Wonu senyum lagi? Wonu harus janji ya sama Yerin, nonu harus kuat, harus bahagia terus”, suara Yerin terdengar sangat pelan dan halus sekali menyayat hati Wonwoo.

“Jangan ngomong gitu sayang, kamu mau kemana hmm? Kita uda janji kan mau barengan terus sampe tua? Kamu ga mau liat anak kita nanti?”, Wonwoo mati matian untuk menahan tangisan serta suara serak nya.

“Kamu tau ga? Aku udah cukup bahagia bisa punya kamu di sisa hidup aku, latar belakang keluarga aku ga bagus nu. Dan ketemu kamu adalah salah satu keajaiban dari Tuhan untuk aku, when i'm with you i feel loved, kamu selalu bilang aku sunshine di hidup kamu kan? Kamu mau tau apa kamu di hidup aku? Kamu itu bulan, karna walaupun kadang harus aku dorong untuk bisa sosialisasi, kamu tetap bisa jadi pelengkap terbaik untuk aku. Tanpa kamu, malam aku ga akan bersinar, tanpa kamu aku bakal kesepian di setiap malam, tanpa kamu juga aku bakal tersesat di kegelapan malam”, Yerin menggenggam tangan Wonwoo.

Wonwoo tidak lagi menyembunyikan tangis nya, ia bahkan mengeratkan pegangan nya pada tangan Yerin.

“Jangan nangis, kamu jelek kalo nangis hehehe. Makasih ya nuu kamu bikin hidup aku berwarna terus. Habis ini aku mohon kalo kamu harus cari sunshine yang baru, cari yang bisa nemenin kamu terus ya ga kayak aku, okayy?”

“Engga, aku cuma mau kamu Yerin”

Tidak menghiraukan ucapan Wonwoo, Yerin kembali mengalihkan pandangan ke matahari yang perlahan terbenam memancarkan semburat orange di ujung sana.

“Ayooo lanjutin lagu nya”

Tidak bisa berkata kata, Wonwoo hanya kembali menekan tombol play di handphone dan memutar lagu itu sembari terbata mengikuti lirik nya.

The other night dear, as I lay sleeping

I dreamed I held you in my arms

But when I awoke, dear, I was mistaken

So I hung my head and I cried

“and in the end this is the moment when the sunshine will sink and be replaced by the moon. I love you Jeon Wonwoo”, Yerin menutup mata nya tepat saat matahari terbenam dengan sempurna sembari bersandar di pundak Wonwoo menyisakan suara isak tangis Wonwoo yang semakin kentara dan alunan musik yang masih setia mengalun.

“I love you too my sunshine, sleep tight. Let's meet again in another life”, Wonwoo masih menangis dan terus menggenggam tangan sang kekasih erat. Wonwoo ingin meraung memberi tahu pada dunia bahwa sinar matahari nya telah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Yerin memberikan semua nya pada Wonwoo, tapi ia lupa memberitahu Wonwoo bagaimana cara untuk melanjutkan hidup tanpa kehadiran nya di hidup Wonwoo.

Karena pada akhir nya Matahari dan Bulan memang tidak akan pernah bisa bersatu ♡

You Are My Sunshine, my only sunshine

You make me happy when skies are gray

You'll never know dear, how much I love you

Please don't take my sunshine away

Dear Jeon Wonwoo,

Haiii, kamu ga kenal aku Nuuu but i love you with all of my heart.

Jeon Wonwoo, satu nama yang kalau di sebut bisa bikin detak jantung aku naik gitu aja walaupun galiat kamu secara langsung.

Jeon Wonwoo, satu satu nya pria yang bisa membuat aku merasakan arti dari “kupu-kupu berterbangan di perut”.

Jeon Wonwoo, kamu itu hmm apa yaa? Kalo aku bilang ganteng pasti kamu udah sering denger nya, iya kan?

Jeon Wonwoo itu baik banget even we don't really close to each other, kamu juga bijak banget, to be honest i really like your dad jokes, kamu orang nya pendiam tapi bisa usil di saat yang bersamaan. I love the way you sing in our school event.

Jeon Wonwoo, thank you for coming into my life. You give me all of the happiness in this world, i hope you will know that i always wish you all the best.

From now i will close my journey love for you, thank you and good bye Jeon Wonwoo ❤

Sincerely,

Jung Yerin

*Dear Jeon Wonwoo,

Haiii, kamu ga kenal aku Nuuu but i love you with all of my heart.

Jeon Wonwoo, satu nama yang kalau di sebut bisa bikin detak jantung aku naik gitu aja walaupun galiat kamu secara langsung.

Jeon Wonwoo, satu satu nya pria yang bisa membuat aku merasakan arti dari “kupu-kupu berterbangan di perut”.

Jeon Wonwoo, kamu itu hmm apa yaa? Kalo aku bilang ganteng pasti kamu udah sering denger nya, iya kan?

Jeon Wonwoo itu baik banget even we don't really close to each other, kamu juga bijak banget, to be honest i really like your dad jokes, kamu orang nya pendiam tapi bisa usil di saat yang bersamaan. I love the way you sing in our school event.

Jeon Wonwoo, thank you for coming into my life. You give me all of the happiness in this world, i hope you will know that i always wish you all the best.

From now i will close my journey love for you, thank you and good bye Jeon Wonwoo ❤

Sincerely,

Jung Yerin*

Berdoa dalam hati, sekarang ini Wonwoo menebak nebak restoran apa yang kira kira ada di fikiran sang kekasih? Masalah nya Yerin itu terlalu random saat memilih makanan.

Mengikuti kata hati, Wonwoo berjalan yakin ke salah satu restoran yang biasa ia dan Yerin kunjungi saat makan. Dalam hati ia terus saja komat kamit agar ia segera melihat wujud sang kekasih di sana.

Wonwoo berseru senang saat melihat ada punggung wanita nya duduk di salah satu meja sembari melihat lihat menu yang ada di hadapan nya. Ayolah setidaknya ia tidak di usir begitu saja sehabis mengantar Yerin pulang.

“Hai sayang, i'm ready for my kiss and cuddle this evening “, Wonwoo menarik kursi di hadapan Yerin.

“Huh, aku sengaja tau milih yang gampang. Untung aja kamu peka”, Yerin kembali memfokuskan diri nya pada buku menu.

Begitulah makan siang mereka berlalu secara damai hingga Wonwoo menyadari satu hal, “Jaket aku mana? Kok ga kamu pake?”

“Loh? Kamu ga ngeh tadi aku tinggalin di mobil?”

“Kenapa di tinggalin?”

“Ya ngapain juga nonu aku pake pake jaket di mall, aneh banget kamu mah. Lagian outfit aku terlalu bagus untuk di tutupin”

“Kan kamu mulai lagi deh, aku tuh udah bilang yaa jangan pamer pamer gitu. Padahal tadi aku udah gamau ngomel ngomel loh”

“Yaudah jangan ngomel dong ganteng”

“Mana bisa ga ngomel kalo begini. Kamu tuh yaa aku udah bilang berapa kali coba kalo pergi nya ga bareng aku tuh jangan pake yang terbuka gitu. Kalo sama aku kan aku bisa jagain kamu, kalo kamu sendiri? Trus amit amit ada kejadian ga enak gimana?”

“Ya kan aku lagi pergi sama kamu sekarang”

“Pas kamu jalan ke gedung acara? Kamu kan sendiri, mana naik grab lagi, sendirian kan?”

Yerin diam, menyahut pun percuma jika di situasi seperti ini, ia merasa seperti anak kucing yang baru saja tercebur di got kemudian di omeli oleh pemilik nya.

“Kamu naik grab sendirian, sedekah banget buat abang grab nya, buat orang orang di jalan juga. Tadi di gedung juga kan rame adek tingkat kamu, siapa aja liat, ga ada aku di samping kamu. Aku tau kamu suka pake baju nya tapi ayolah dengerin aku, aku ga larang kamu pake itu tapi pake waktu jalan sama aku atau minimal aku bisa di samping kamu terus Yerin”, Wonwoo mengoceh panjang x lebar.

Yerin tidak menjawab, mood nya down segera setelah Wonwoo memarahi nya. Walaupun Yerin tau omelan Wonwoo juga untuk diri nya sendiri tapi kan tetap saja kesal kalau di marahi begini, untung nya suara Wonwoo tidak kencang dan menarik perhatian orang lain.

“Nah kan diem, pasti bete deh. Aku tuh hafal banget kebiasaan kamu yang gini nih, baru juga di ocehin langsung ngambek deh”

“Yaudasih, kamu juga pernah kan buka bukaan gitu sampe masuk majalah kampus malah. Aku ga ngomel ngomel tuh”

“Beda konteks cantik. Dengerin aku sini, kita gabisa jaga mata setiap orang untuk ga liat yang macem macem, kita juga gabisa kasih nasihat ke setiap cowok yang liat kamu dan make their own fantasy about you. Kalau semua cowok bisa menjaga pandangan dan nafsu mereka, di dunia ini ga akan ada yang nama nya kasus pelecehan cantik. Tapi siapa yang tahu fikiran orang lain?”, Wonwoo menggenggam tangan sang kekasih.

“Aku ga marah kamu pake kayak gitu, tapi aku mau kalau kamu pake kayak gitu lagi harus sama aku, jadi aku bisa jagain kamu, okay?”

Yerin tidak menjawab tapi hanya mengangguk pelan, memikirkan semua perkataan Wonwoo tadi. Benar Wonwoo hanya tidak ingin diri nya kenapa kenapa, tapi ia selalu berfikir kalau Wonwoo terlalu posesif pada diri nya. Jika di telusuri lebih dalam, Yerin merasa bersyukur memiliki pacar seperti Wonwoo yang benar benar menjaga Yerin dengan tulus.

I'm so sorry if my words hit your feeling Babe, trust me i'm just want to deserve all of the best from me “, Wonwoo mengusap tangan Yerin lembut.

“Gapapa nuuu, aku juga yang salah kok. You're the best boyfie for me”, Yerin tersenyum tipis.

Lama Wonwoo memandang wajah sang kekasih yang tersenyum begitu manis. Padahal ia sudah berpacaran hampir 2 tahun tapi tidak pernah sekalipun ia merasa bosan melihat wajah sang kekasih.

“Udah ah yuk kita jalan jalan dulu, mumpung lagi ga ada kegiatan apa apa lagi nih”, Wonwoo bangkit berdiri dan diikuti oleh Yerin.

Sore itu kedua nya menghabiskan waktu bersama, mulai dari ke toko buku, baju, sepatu dan membeli beberapa jajanan. Biarkan mereka seperti itu dulu untuk sesaat menikmati nikmat nya masa berpacaran.