Yerin mendekat dengan cepat, seperti sebuah perintah saat mendengar suara Wonwoo, tak berlama lama, bibir Wonwoo dengan cepat menyapu seluruh bibir gadis di hadapan nya.

Aneh nya Yerin lebih merasa tertantang saat bersama Wonwoo, ada sebuah gejolak di dalam diri nya yang memaksa untuk dikeluarkan. Yerin masih terus mengikuti alur dari Wonwoo, jujur saja Yerin merasakan dominasi Wonwoo sangat kuat sekarang.

Apakah ini efek dari anggur yang mereka berdua minum? Tubuh kedua nya merasa panas hanya dengan ciuman, Wonwoo beralih mendorong tubuh Yerin untuk membalikkan keadaan, bibir kedua nya masih setia bertaut.

Yerin seakan tidak mau kalah, ia merespon semua yang dilakukan Wonwoo. Ciuman kedua nya semakin panas dan menggairahkan, tidak hanya sampai di sana tapi juga mulai merembet kemana mana, terbukti dengan kemeja Wonwoo yang sudah terbuka setengah dan dress Yerin yang sudah berantakan.

“Ahhh, g-gue kehabisan nafas”, Yerin memukul dada Wonwoo.

“Bibir lo manis juga”, Wonwoo tersenyum kecil dengan jarak wajah tidak sampai 10 cm dengan wajah Yerin.

Wajah Yerin tersipu memerah, ia ingin menutup wajah nya namun kedua tangan nya sudah berada dalam genggaman Wonwoo, aneh, sangat aneh, padahal Jun juga pernah mengatakan kata kata manis saat mereka berciuman, tetapi kenapa rasa nya berbeda dengan Wonwoo?

“Harus nya gue cobain dari dulu bibir lo, nyesel banget gue kasih Jun duluan”

“Maksud nya?”

“Gue suka sama lo, dari kita awal masuk kuliah. I was too scared to tell it, takut lo menjauh”, Wonwoo akhir nya mengaku.

“Dasar bego, padahal dulu gue juga suka sama lo. Gara gara lo ga ada respon gue malah jadian sama Jun. Jeon Wonwoo begooooo”, bibir gadis itu manyun karena kesal.

Wonwoo tersenyum kemudian mencuri 1 lumatan lembut di bibir itu, “be my valentine?”, tanya nya.

yes

Sejurus kemudian bibir kedua nya telah bersatu kembali, kali ini lebih terasa intens karena kedua nya membawa perasaan masing masing. Kemeja putih Wonwoo terlepas lebih dulu, menampilkan tubuh kekar nya yang berada di atas Yerin, sedangkan tangan perempuan itu sudah naik ke tengkuk Wonwoo untuk memperdalam ciuman.

Wonwoo masih mencari cari letak resleting dress Yerin sebelum ia membuka seluruh dress itu menampilkan tubuh polos perempuan yang baru saja menjadi kekasih nya itu. Mulut nya turun ke telinga Yerin, berbisik beberapa kata kata, kemudian merembet ke leher, membuat tanda yang ia bersumpah hanya diri nya yang boleh membuat tanda itu.

Sedangkan Yerin tetap konsisten memegang tengkuk Wonwoo sembari mulai mengeluarkan desahan halus dari bibir yang membengkak itu.

“Mau pindah ke kamar ga? Badan lo sakit nanti kalo di sini”

“Kan udah gue bilang lo tuh cocok jadi-”

“Gue udah jadi cowok lo, kalo lo lupa”

“Hehehe, sayang banget”

“Ayo pindah, gue gendong aja sini, gue ragu lo bisa jalan sendiri”

Perlahan tapi pasti Wonwoo menjatuhkan tubuh perempuan di gendongan nya itu ke kasur dengan lembut, kemudian mulai melumat bibir wanita di hadapan nya itu lagi dengan terburu buru, tangan nya juga tak tinggal diam melainkan meremas kedua gundukan di dada wanita nya.

Tak mau kalah, Yerin membalas semua perlakuan Wonwoo dengan membuka celana panjang serta boxer yang tersisa di tubuh Wonwoo menjadikan kedua nya impas dengan tubuh sama sama telanjang.

Wonwoo mematikan lampu utama kamar nya dan menyisakan lampu tidur serta lampu yang ada di sekitar kasur nya, nuansa redup yang menjadi latar kamar Wonwoo menambah panas nya situasi saat ini.

“Kayak nya ini bakal sakit, karena pertama kali buat lo, kalo sakit bilang atau teriak aja jangan ditahan, pegang tangan gue”, Wonwoo meyakinkan Yerin sekaligus meyakinkan diri nya sendiri.

Namun kemudian, “AKHHHHHHH, ANJ JEON WONWOO, SAKIT BANGET B*NGSAT, SUMPAH KALO ROBEK LO TANGGUNG JAWAB YAAA”, tidak tanggung tanggung, Yerin berteriak tepat di depan telinga Wonwoo dengan tangan yang mencengkram kuat.

Wonwoo meringis, namun tidak berani membalas. Biar bagaimanapun ia mengerti karena ini pertama kali untuk perempuan itu, pasti sakit sekali, jadi Wonwoo mendiamkan milik nya kurang lebih 10 menit sembari menenangkan Yerin.

“Udah enakan belum? Kalo enggak gue cabut aja deh, besok besok aja baru lanjut kalo udah mendingan”, Wonwoo menatap khawatir.

“Gue udah gapapa kok, lanjut aja sekarang, lo juga belum keluar sama sekali kan?”

“Oke gue lanjut yaa, abis ini udah ga sakit kok”

Begitulah kemudian permainan kedua nya berlanjut hingga tengah malam.

Happy Valentine”, ucap Wonwoo tulus kemudian mengecup puncak kepala Yerin.

“Ughh, aneh banget, tiba tiba lo jadi pacar gue”

“Sumpah ya ini cewek ga ada romantis romantis nya”

“Ini gue udah romantis banget, kapan lagi lo valentine bukan ngasih bunga atau coklat malah unboxing

“Suka suka lo deh, udah ayo tidur cepetan”

Wonwoo dan Yerin menutup hari valentine mereka itu dengan pelukan hangat di bawah bed cover, yang penting perasaan kedua nya sudah tersampaikan, jadi yaa, selamat Valentine ♡